Suriah Pertimbangkan Normalisasi Hubungan dengan Israel, Dataran Tinggi Golan Jadi Tawarannya
Kesepakatan Politik yang Mengejutkan
Media Lebanon melaporkan bahwa Presiden Suriah Ahmad al-Sharaa mungkin akan meninggalkan klaim atas Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel sebagai bagian dari kesepakatan normalisasi hubungan. Dalam proposal tersebut, Israel akan mengakui legitimasi pemerintahan al-Sharaa, menarik pasukan dari wilayah yang direbut sejak Desember, dan mengizinkan kehadiran militer Suriah di dekat perbatasan dengan Israel dan Yordania.
Sejarah Panjang Sengketa Golan
Israel merebut sebagian besar wilayah Dataran Tinggi Golan dari Suriah dalam Perang Enam Hari tahun 1967 dan secara sepihak mencaploknya pada 1981. Wilayah ini memiliki nilai strategis tinggi dan dihuni oleh komunitas Druze, yang menjadi alasan Israel melakukan beberapa serangan udara terhadap pasukan Suriah di wilayah tersebut.
Reaksi dan Potensi Dampak Regional
Jika kesepakatan ini benar-benar terjadi, maka akan menjadi langkah diplomatik besar yang dapat mengubah dinamika politik di Timur Tengah. Namun, belum ada konfirmasi resmi dari pemerintah Suriah atau Israel. Banyak pihak menilai bahwa keputusan ini bisa memicu reaksi keras dari kelompok-kelompok yang menentang normalisasi dengan Israel.